PENJUALAN BAYI

Beberapa hari yang lalu saya melihat siaran salah satu televise swasta yang membahas suatu masalah yang terjadi di suatu wilayah,daerah Beting Jakarta, tentang penjualan bayi.
Sungguh teragis sekali yang dilakukan oleh ibu-ibu yang rela menjual buah hatinya sendiri. Apa mereka tidak merasa kasian terhadap bayinya yang dari lajir harus berpisah dengannya. Apa alasan mereka menjual bayinya sendiri. Ternya mereka itu tega memjual bayinya sendri karena keadaan yang sangat mendesak, yang pertama adalah untuk biaya persalinan, semua alasan yang di utarakan oleh salah satu itu cenderung kepada alasan perekonomian mereka, dengan menjual bayinya itu sang ibu terbebas dari pembayaran biaya persalinan dan biaya perawatan sang bayi, karena sang bayi membutuhkan banyak biaya untuk membesarnya, sang ibu merasa tidak mampu untuk membiayai hidup anaknya itu dan biaya pendidikan yang sangat mahal.
Kemiskianan yang mendera sebagian besar wilayah Indonesia ini memang mengakibatkan seseorang menghalalkan berbagai macam cara untuk bias menyambung hidupnya memenuhi kebutuhan perekonomian mereka salah satunya adalah menjual buah hatinya. Mereka yang menjual buah hatinya karena mereka sekelompok orang yang tergolong dalam orang-orang yang tinggal dibawah garis kemiskinan yang tinggalnya dibawah kolong jembatan dan tempat-tempat kumuh yang berada dipinggiran Jakarta, dengan pekerjaan sebagai pengamen jalanan dan pemulung. Mereka adalah warga yang seharusnya memperhatikan perhatian kita sebagai saudara didunia ini, dan semoga pemirintah jga dapat memperhatikannya agar kesejahteraan dapat dirasakan oleh mereka yang kurang mampu.